Kamis, 17 Februari 2011

KAMERA TERSEMBUNYI


 Satu acara TV yang menarik kami saksikan lewat jaringan TV AXN (Indovision) tentang memilih yang cantik, menarik (Beauty contest). Semua gadis yang masuk nominasi berusaha sedapat mungkin untuk tampil cantik menarik dengan modal tubuh yang menarik dan wajah yang cantik ditambah lagi dengan dandanan yang serasi. Mereka menonjolkan semua kemampuan yang mereka punyai untuk masuk dalam kategori “The Best”. Rupanya pihak panitia telah menempatkan kamera-kamera tersembunyi disetiap sudut ruangan dimana mereka akan action dan tidak ketinggalan dalam mobil limousine yang mewah. Setiap tingkah pola, percakapan dan sikap mereka terekam dan dinilai oleh dewan juri, dewan juri bukan hanya ingin menilai penampilan fisik mereka tapi ingin mengetahui tingkah laku mereka secara keseluruhan. 

 Satu episode yang menarik diperlihatkan, sewaktu kontestan menuju kesuatu ruangan maka seorang yang berpura-pura sebagai pelayan membawa 6 gelas juice yang membuat dia kerepotan membawanya – saat memasuki pintu dia mendapat kesulitan untuk membuka pintu tersebut sedangkan sang kontestan berada dibelakangnya. Ada yang membukakan pintu dan mempersilahkan “sang pelayan” itu masuk duluan, ada yang menunggu sang pelayan membuka pintu sendiri sambil kontestan itu mengomel melihat cara kerja sang pelayan, ada yang langsung membuka pintu dan masuk meninggalkan sang pelayan diluar. Pada saat eliminasi maka semua rekaman itu ditunjukkan kepada mereka – sewaktu mereka berbicara dalam limousine, sewaktu berada dalam sudut-sudut ruangan yang didapati beberapa diantara mereka tidak jujur dengan membuka file milik kontestan lain dan episode pelayan yang masuk ruangan. 

 Warga BAIT yang kekasih – sesungguhnya itulah kita dalam tingkah pola kehidupan sehari-hari, kita lebih mengutamakan menonjolkan hal-hal yang sifatnya lahiriah, yang sifatnya ingin dipuji dengan penampilan yang indah-indah dipandangan mata manusia, dalam beragama kita cenderung juga bersikap demikian. Sedang kita ketahui Allah kita adalah OMNISCIENCE (Maha Tahu)   mata Tuhan tertuju kepada kita semua yang mengaku Umat Tuhan (Ams 33:18; 34:16; 1 Petrus 3:12). Apa yang tidak tersembunyi dimata Tuhan? Dia tahu saat kita bangun atau duduk, saat kita keluar atau masuk (2 Raja2 19:27), Tuhan tau apa yang timbul dalam hati kita (Yehezkiel 11:5). Kita perlu mengetahui apa itu personalitas dan apa itu personal. Personalitas itu disimpulkan dalam kalimat “Siapakah kita dihadapan orang/sesama” sedangkan person adalah siapakah kita dipandangan ALLAH. Kita ingin memperlihatkan diri kita patut dan pantas dihadapan sesama dengan penampilan-penampilan yang dibuat menarik dan indah bagaikan kontestant ‘beauty contest’, yang kalau dalam ungkapan yang agak vulgar disebut kita beragama secara rupa saja dan menonjolkan kemunafikan yang digambarkan dalam (2 Timotius 3)  – itulah potret umat manusia dizaman kita. Kita akan bersikap baik dan seolah-olah beragama karena dilihat orang. Satu ilustrasi yang menarik dari pengalaman adik saya yang tinggal di Singapore, kawannya menjual HP yang canggih kepadanya maka semua data yang dia miliki di HP lama dipindahkan ke HP yang baru dibeli. Selang seminggu kawannya datang memohon agar HP yang dia jual itu dibelinya kembali. Tentu adik saya tidak terima karena sudah jadi miliknya – tapi setelah diterangkan mengapa dia ingin memilikinya kembali maka jatuhlah kasihannya, mengapa? Karena dia kedapatan tidak jujur. HP itu milik orang lain yang tertinggal di toilet dan tertangkap oleh hidden camera bahwa dia yang mengambilnya. Karena adik saya kasihan jangan sampai dia dipecat maka HP itu dikembalikan. 

 Warga BAIT kita ibarat sedang mengikuti contest – tidak ada jalan balik, yang terjadi tetap terjadi – tidak ada reverse action. Apa yang sudah terjadi ditahun 2010 itu sudah termeterai dan itulah kita, orang bisa menilai yang indah-indah mengenai kita karena kita sanggup untuk meng “up-grade” personalitas itu bagaikan kontestan yang piawai dalam mendandani dirinya. Tapi jangan lupa dalam konteks Person – kita adalah kita dihadapan Allah. Hidden camera itu menangkap action kita sesungguhnya yang tidak bisa dinilai oleh sesama. Kita tidak akan tergoda untuk bersikap pura-pura, sebab itu adalah karakter kita, itu adalah kita. Tuhan Allah menilai kita bukan secara fisik, apa yang terlihat diluar. Allah melihat kita “…melarat, malang, miskin, buta dan telanjang” (Wahyu 3:17). Satu predikat yang betul-betul harus menyadarkan kita bahwa kita sebenarnya adalah manusia yang tidak ada nilainya dihadapan Allah, perbuatan baik apapun yang kita banggakan tidak ada kredit point yang bisa kita tuntut kepada Allah untuk jadi milik kita. 

 Kita patut bersyukur kepada Allah kita melalui Yesus Kristus yang telah mematutkan kita, menjadikan kita sebagai manusia yang bernilai, dimana KasihNya yang begitu indah yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata telah menyelamatkan kita. Para kontestan ‘Beauty Contest’ memang tidak ada jalan balik jika teriliminer – tapi tidak dengan kita Umat-umat Tuhan tebusannya, saat kita jatuh – jaminan kasihnya tetap meliputi kita “TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar” (Mazmur 146:8).  

Mata Tuhan selalu tertuju kepada kita, UmatNya yang dikasihinya. 

Oleh: Pdt. H. W. Suawah 
Direktur Departemen Kesehatan Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar