"Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu
tidak melakukan apa yang Aku katakan? Lukas 6 : 46
Di zaman Yesus, istilah Tuhan sangatlah bermakna. Ornag Yahudi menggunakan
kata ini untk menandakan Allah yang Maha Kuasa. Ketika Kerajaan Romawi
menundukkan Israel, merekapun menggunakan istilah itu, menggunakan kata lord (tuan) untuk
menggambarkan Caesar. Jadi, Caesar adalah tuannya Kerajaan Romawi. Namun bagi
orang Yahudi, hanya ada satu Tuhan, dan itu adalah Allah. Tuhan adalah istilah
yang hanya diperuntukan bagi Allah. Setelah Kristus dibangkitkan dari antara
orang mati, banyak umat Kristiani kehilangan nyawanya karena menolak
untuk mengatakan, "Caesar adalah Tuhan".
Banyak calon murid-Nya mengiktui Yesus sementara Ia berjalan di pedesaan;
mereka mendengarkan-Nya mengajar, namun tidak pernah melakukan apa yang
dikatakan-Nya. Bersama dengan murid-murid yang sejati, orang-orang yang
berpura-pura ini dengan beraninya memanggil Yesus sebagai Tuhan mereka. Yesus
menegor mereka atas kemunafikan mereka; kata "Tuhan' begitu mudah mereka
ucapkan, namun hidup mereka tidak berubah. Mereka menyebut Yesus sebagai
Tuan mereka, namun menolak menjadi hamba-Nya. Mereka tidak memberikan korban;
mereka terus mengejar sasarannya sendiri; mereka terus menjalani hidup
sesukanya sendiri. Begitu mereka berjumpa dengan Yesus, mereka ubah
perbendaharan katanya, namun tidak mengubah nilai-nilai yang dianutnya. Yesus
tidak terkecoh oleh pamer loyalitas mereka itu. Ia menyamakan mereka seperti
orang bodoh yang membangun rumahnya dipasir tanpa mengadakan waktu untuk
meletakkan dasar yang kuat. Pada mulanya, rumahnya tampak sama seperti rumah
orang bijak, yang telah dengan hati-hati diletakkan di atas batu karang. Namun
ketika angin dan hujan datang, rumah orang bodoh itu runtuh sementara rumah
orang bijak itu tetap kokoh.
Apakah Anda calon murid-Nya? Apakah Anda mengucapkan kata-kata yang menurut Anda ingin didengar oleh
Yesus namun menolak melakukan apa yang diminta-Nya untuk Anda lakukan? Mungkin
Anda telah cukup lama bergaul dengan murid-murid yang sejati, sehingga telah
menggunakan perbendaharaan kata mereka tanpa menjadikan Yesus Tuhan Anda. Yesus
ingin Anda memiliki lebih dari sekedar perbendaharaan kata yang baru. Ia ingin Anda
memiliki kehidupan yang baru.
Sourece: The
Experience - Henry & Richard Blackaby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar