Kamis, 16 Desember 2010

Rencana Akhir Tahun

Getsemani Church, Dec, 31’2007
Art Berg adalah atlet berbakat yang memiliki masa depan yang cerah. Ia punya perusahaan konstruksi dan seorang tunangan yang baik dan cantik. Pada malam Natal, ia dalam perjalanan menuju ke rumah tunangannya di Utah untuk menuntaskan acara pernikahan mereka. Karena perjalanan panjang, ia capai dan mengantuk hingga mobilnya menabrak tiang pembatas jalan dan terjun ke jurang. Ia terlempar dari mobil dan jatuh ke tanah dengan leher patah. Akibatnya ia lumpuh dari dada ke bawah dan tidak bisa menggunakan tangan dan kakinya. Dokter berkata ia tidak akan pulih dari kelumpuhan. Teman-temannya menasehatinya agar ia melupakan pernikahannya.
Art Berg takut dan putus asa. Namun ibunya datang dan berbisik, “Nak, hal sulit membutuhkan waktu. Hal mustahil perlu waktu sedikit lebih lama.” Karena kata-kata itu, harapannya muncul kembali. Ia berlatih keras hingga akhirnya bisa mandiri. Sebelas tahun kemudian ia kembali memimpin perusahaannya sendiri, bisa menyetir dan melakukan olah raga, serta menikah dengan tunangannya dan punya dua anak. Sekarang ia menjadi pembicara profesional dan penulis buku yang mendorong dan memotivasi banyak orang.
Kadang-kadang sesuatu tidak berjalan seperti yang kita harapkan.
Jika Anda saat ini mengalami hal itu, jangan putus asa! Hal sulit membutuhkan waktu. Hal mustahil perlu waktu sedikit lebih lama. Tetapi orang yang bertahan sampai akhir akan menang

Oleh karena itu, menjelang memasuki tahun yang baru, saya rindu untuk membacakan surat rasul Paulus kepada Jemaat Epesus.

Surat Rasul Paulus kepada Jemaat Epesus ini adalah berisi pesan-pesan dan doa.

Diawali dengan doa:
Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.”

Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin”.

Kiranya ini juga yang akan menjadi doa kita disepanjang tahun yang baru 2008, yaitu supaya kita bisa lebih mengenal akan Kristus dengan benar, supaya kita dapat memahami lebar dan panjangnya dan dalamnya kasih Kristus,


Hargai Waktu

Kenapa Waktu itu begitu berharga? bahkan kadang penyesalan itu datengnya belakangan, begitu kita sadar kalau semuanya sudah terlambat baru kita menyesal. Yang perlu kita ketahui mengenai waktu

Waktu itu:
1. Waktu tidak bisa kembali
Kadang-kadang kita cuma bisa menyesali apa yang sudah terjadi di belakang kita. Think wise! jangan berhenti pada masa lalu, kehidupan yang akan kita jalani ke depan jauh lebih panjang dan berarti.

2. Waktu tidak bisa menunggu
Terhadap siapapun, mau orang kaya, miskin, anak-anak, orang tua, waktu tidak kenal kata "tunggu dulu". Waktu akan terus berjalan tanpa ada yang bisa menghalangi. Jadi, berhentilah berandai-andai "andai bisa kuhentikan waktu". Hadapilah masalah yang ada, tentunya dengan menjadikan Tuhan sebagai jawaban atas setiap masalah yang ada, karena pemikiran-pemikiran kita cenderung negatif ketika menghadapi masalah.

3. Waktu tidak bisa dimiliki, tetapi hanya bisa dipakai
Kesuksesan yang lalu biarlah berlalu, kita tidak bisa terus membanggakan kenangan masa lalu kita. teruslah berkarya untuk menghasilkan yang lebih baik. Jangan cepat merasa sombong dengan apa yang kita telah capai sekarang. Tetaplah mengucap syukur.

Jadi, sudah tepatkah teman-teman dalam menggunakan waktumu? Belajarlah dengan bijak dalam menggunakan hari-harimu, karena hari-hari ini semakin jahat.


Pesan-pesan:


Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.”
Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.  Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.  Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus”, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu.  Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.  Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.  Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Dan kiranya pesan-pesan ini juga dapat menjadi bagian kita ditahun yang baru ini. Yaitu kita selalu rendah hati, lemah lembut. Kehidupan manusia baru.


Ilustrasi:

Suatu masa hiduplah seekor singa yang liar dan buas. Setiap kali bertemu makhluk hidup lain dan terutama manusia pasti saja akan diterkam dan dilahap habis. Tulang-tulang yang keras sekalipun pasti akan remuk dan tak pernah tersisa oleh taringnya yang runcing. Suatu saat, ketika tahu bahwa orang kristen adalah orang-orang baik, maka berkatalah ia kepada teman-teman singa yang lain: 'Aku telah mendengar seruan di padang gurun, dan saya ingin bertobat. Saya pasti tak akan menggangu orang-orang kristen lagi. Saya akan membiarkan mereka tetap hidup, dan tak akan lagi menjadikan mereka santapan pemuas isi perutku.' 

Namun setelah lewat beberapa hari, seorang kristen lewat. Singa liar dan buas itu sekali lagi melahap orang itu. Seluruh bagian tubuh orang tersebut dimakan habis tak tersisa, kecuali bibirnya. Ia lalu dicemoohi teman-temannya: 'Bukankah engkau ingin bertobat dan berjanji tak akan menjadikan orang kristen sebagai santapan lezatmu? Mengapa hari ini engkau justru sekali lagi membunuh seorang kristen?' 

Singa buas itu menjawab: 'Saya memang sudah berjanji untuk tidak menerkam orang kristen. Namun orang yang telah kumakan itu telah kucium sebelum diterkam. Ternyata sama sekali tak tercium aroma kekristenan, kecuali bibirnya saja. Karena itu bibirnya sajalah yang tidak kumakan.' 

Setiap kebajikan harus diungkapkan lewat perbuatan nyata, dan bukannya cuman lewat perkataan yang berapi-api.



Dan akhirnya ditutup dengan doa:

Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar